Profil Desa Derik
Ketahui informasi secara rinci Desa Derik mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Derik, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, merupakan pusat ekonomi vital yang bertumpu pada potensi Sungai Sapi. Dikenal sebagai kawasan penambangan galian C (pasir dan batu), desa ini menyeimbangkan antara pemanfaatan sumber daya alam dan mitigasi risi
-
Pusat Penambangan Galian C
Perekonomian utama Desa Derik didominasi oleh aktivitas penambangan pasir dan batu di sepanjang aliran Sungai Sapi, menjadikannya pemasok material konstruksi yang signifikan di wilayah tersebut.
-
Tantangan Hidrologi
Sebagai desa yang dilintasi sungai besar, Desa Derik menghadapi tantangan ganda berupa potensi bencana banjir dan isu lingkungan yang berkaitan dengan aktivitas penambangan.
-
Lokasi yang Terhubung
Berada di dekat jalur utama dan berbatasan langsung dengan desa-desa bersejarah seperti Gumelem, Desa Derik memiliki posisi strategis dalam jaringan ekonomi dan sosial di Kecamatan Susukan.
Berada di lanskap subur Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Desa Derik menampilkan wajah sebuah perkampungan yang hidup dan dinamis di tepi aliran Sungai Sapi. Desa ini dikenal luas sebagai salah satu sentra utama penambangan bahan galian C, khususnya pasir dan batu, yang menjadi motor penggerak utama perekonomian lokal. Aktivitas di sepanjang sungai tidak pernah berhenti, mencerminkan betapa vitalnya sumber daya alam ini bagi denyut nadi kehidupan ribuan warganya.
Namun di balik potensi ekonominya yang besar, Desa Derik juga hidup dalam realitas tantangan lingkungan yang tak terpisahkan. Sungai Sapi, yang menjadi sumber rezeki, sekaligus merupakan sumber potensi bencana hidrologi seperti banjir. Kondisi ini menempatkan pemerintah dan masyarakat desa dalam posisi yang unik, di mana mereka harus terus berinovasi dalam menyeimbangkan antara pemanfaatan ekonomi dan upaya mitigasi risiko bencana serta kelestarian lingkungan. Profil ini mengupas lebih dalam berbagai aspek Desa Derik, dari geografi, demografi, hingga dinamika sosial-ekonomi yang membentuk karakternya saat ini.
Geografi dan Administrasi Wilayah
Desa Derik merupakan satu dari lima belas desa yang berada di bawah naungan administrasi Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di bagian barat Banjarnegara membuatnya menjadi bagian dari koridor ekonomi yang terhubung dengan kabupaten tetangga. Secara geografis, ciri khas utama Desa Derik ialah keberadaan Sungai Sapi yang membelah dan melintasi wilayahnya, memberikan kontur tanah aluvial yang kaya akan material pasir dan batuan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah Desa Derik tercatat sebesar 2,02 kilometer persegi (setara dengan 202 hektare). Sebagian besar area ini dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk serta aktivitas ekonomi, terutama di sepanjang sempadan sungai.
Secara administratif, Desa Derik memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah UtaraBerbatasan dengan Desa Gumelem Wetan.
- Sebelah TimurBerbatasan dengan Desa Gumelem Kulon.
- Sebelah SelatanBerbatasan dengan Desa Karangjati.
- Sebelah BaratBerbatasan dengan wilayah desa lain di Kecamatan Susukan.
Pusat pemerintahan desa berjalan di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa, yang berdasarkan informasi terkini dijabat oleh Bapak Sutrimo. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diketuai oleh Bapak Mustofa. Desa ini terdaftar dengan Kode Wilayah Administrasi 33.04.01.2007 dan menggunakan Kode Pos 53475.
Demografi dan Kependudukan
Data kependudukan dari BPS menunjukkan bahwa Desa Derik dihuni oleh 3.190 jiwa. Dengan luas wilayah 2,02 km², tingkat kepadatan penduduk desa ini mencapai angka yang cukup tinggi, yakni sekitar 1.579 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan ini mengindikasikan konsentrasi pemukiman yang relatif padat, terutama di area-area yang dekat dengan akses jalan utama dan pusat kegiatan ekonomi.
Struktur sosial masyarakat Desa Derik sangat dipengaruhi oleh sektor ekonomi utamanya. Mayoritas penduduk, khususnya angkatan kerja pria, terlibat langsung dalam kegiatan penambangan pasir dan batu. Mereka bekerja sebagai penambang manual, operator alat berat, maupun sopir truk pengangkut material. Sebagian lainnya bekerja di sektor pendukung, seperti membuka warung makan, bengkel, atau jasa lainnya yang melayani para pekerja tambang.
Kelompok perempuan juga memainkan peran penting dalam ekonomi keluarga, baik dengan membantu mengelola keuangan, berwirausaha kecil-kecilan dari rumah, maupun bekerja di sektor pertanian subsisten. Dinamika sosial ini menciptakan sebuah komunitas yang tangguh dan pekerja keras, terbiasa dengan ritme kerja yang cepat dan tuntutan ekonomi yang tinggi.
Perekonomian Berbasis Sumber Daya Sungai
Perekonomian Desa Derik secara dominan ditopang oleh eksploitasi sumber daya alam yang berasal dari Sungai Sapi. Aktivitas penambangan galian C (pasir dan batu) merupakan tulang punggung ekonomi yang memberikan lapangan pekerjaan bagi sebagian besar warganya. Setiap hari, puluhan truk terlihat keluar-masuk wilayah desa, mengangkut material berkualitas tinggi yang berasal dari endapan sungai untuk memenuhi kebutuhan proyek konstruksi di Banjarnegara dan sekitarnya.
Keberadaan tambang ini menciptakan efek ganda (multiplier effect) yang signifikan. Selain menyerap tenaga kerja lokal, kegiatan ini juga memicu pertumbuhan usaha-usaha turunan. Namun, ketergantungan pada satu sektor ini juga menyimpan kerentanan. Isu-isu seperti fluktuasi harga material, regulasi pemerintah terkait izin penambangan dan terutama dampak lingkungan menjadi faktor krusial yang mempengaruhi keberlanjutan ekonomi desa.
Di luar sektor pertambangan, sebagian kecil masyarakat masih menjalankan usaha pertanian di lahan-lahan yang tersisa. Namun, skala dan kontribusinya tidak sebesar sektor pertambangan. Desa Derik tidak memiliki produk UMKM spesifik yang menonjol, berbeda dengan desa tetangganya, Gumelem, yang masyhur sebagai sentra Batik Gumelem. Potensi diversifikasi ekonomi ke arah jasa, perdagangan, atau industri pengolahan skala kecil masih terbuka lebar untuk dikembangkan di masa depan.
Infrastruktur dan Mitigasi Bencana
Sebagai desa yang dilintasi sungai besar dengan aktivitas ekonomi yang tinggi, pembangunan infrastruktur di Desa Derik memiliki dua fokus utama: mendukung konektivitas ekonomi dan melakukan mitigasi bencana. Jalan-jalan desa, terutama yang menjadi rute utama truk pengangkut galian, menjadi urat nadi vital. Perawatan dan perbaikan jalan secara berkala menjadi prioritas untuk memastikan kelancaran arus barang dan mencegah kerusakan akibat beban kendaraan yang berat.
Di sisi lain, infrastruktur pengendali banjir menjadi kebutuhan mutlak. Pembangunan dan pemeliharaan talud (dinding penahan tanah) di sepanjang tepi Sungai Sapi terus diupayakan oleh pemerintah desa bekerja sama dengan dinas terkait. Hal ini bertujuan untuk melindungi area pemukiman dan lahan pertanian dari ancaman abrasi serta banjir bandang yang dapat terjadi saat volume air sungai meningkat drastis di musim penghujan. Jembatan yang menghubungkan antar dusun atau dengan desa tetangga juga menjadi infrastruktur krusial yang menunjang mobilitas warga sehari-hari.
Dalam hal fasilitas publik, Desa Derik memiliki sarana pendidikan dasar, yakni SD Negeri 1 Derik, yang menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak di desa tersebut. Untuk layanan kesehatan, warga dapat mengakses fasilitas yang tersedia di pusat kecamatan. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar ini terus menjadi agenda dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes).